Kuil Hindu Batu Caves
Batu Caves terletak sejauh kurang lebih 13 km arah utara dari Kuala Lumpur. Cara termudah untuk mencapai kesana adalah dengan taksi, namun bisa juga dengan Bus RapidKL ataupun Metrobus ataupun. Secara keseluruhan Batu Caves menjadi tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi jika sedang berkunjung ke Malaysia, karena bentuknya yang unik di atas sebuah tebing di mana di puncaknya terdapat kuil-kuil umat Hindu di dalam sebuah goa dengan anak tangga sebanyak 272 buah dan sebuah patung Dewa Muruga berwarna keemasan setinggi 140 kaki persis di sebelah kanan pintu masuk kuil. Patung Muruga ini adalah patung tertinggi di dunia (entahlah, orang Malaysia suka sekali dengan julukan-julukan tertinggi di dunia, seperti yang kita tahu ada Petronas, Cable Car Genting dan Langkawi).
Untuk menuju puncak, pengunjung harus menguras stamina dengan menaiki anak tangga yang lumayan curam sebanyak 272 buah sebelum akhirnya bisa menikmati pemandangan dari ketinggian dan sang pengantin yaitu kuil-kuil Hindu serta monyet-monyet nya yang jahil layaknya monyet-monyet di Pura Uluwatu Bali (namun pemandangan jauh lebih spectakuler di Uluwatu).
Saya menuju kesana dengan menggunakan RapidKL U6 (untuk rute, fare dan no. rapidkl bisa dilihat di sini) seharga kalo tidak salah RM 2,50 dari daerah Masjid Jamiek (Jalan Leboh Ampang). Sebetulnya dari Masjid Jamiek terdapat 2 pilihan bus yaitu Metrobus No.11 dan RapidKL U6, namun setelah melihat-lihat sepertinya bus RapidKL jauh lebih bagus dan nyaman dibandingkan Metrobus meskipun keduanya adalah merupakan bus dengan berpendingin udara (AC).
Dan ternyata memang benar adanya karena saat perjalanan menuju pulang dengan menggunakan Metrobus (RM 2,50 (buat yang pernah menonton UPIN dan IPIN versi film nya yang GENK, PENGEMBARAAN DI MULAI, bisa membayangkan saat Badrun dan temannya LIEM pulang kampung ke Kampung Durian, nah system tiket bus nya semacam itu, bentuk nya kecil-kecil disusun di atas sebuah papan dengan beberapa tujuan).
Setelah menempuh waktu kurang lebih 30-45 menit, bus berhenti tepat di depan gerbang setelah sebelumnya saya minta diturunkan di Batu Caves kepada Pak Cik supirnya dan alhasil Pak Cik nya teriak-teriak “Batu Caves…Batu Caves” karena melihat ada beberapa dari kami yang tertidur di kursi paling belakang (kelakuan memang, tiap diperjalanan pasti tidur).
Setelah mencapai puncak tebing, pemandangan yang diharapkan tidaklah seindah dari bayangan karena sangat biasa sekali dan kuil-kuil Hindu nya pun hanya berupa kuil seperti setengah jadi dengan ukiran yang biasa-biasa saja, uhm..nothing really special. Hanya saja bentuk dari goa itu yang lumayan menarik dan mungkin karena waktu saya berkunjung tidak ada hari keagamaan sehingga kuil sangat sepi hanya ada beberapa pengunjung dari India yang melakukan ritual sembahyang sampai “ngadaplok” kalau menurut orang sunda mah (ngadaplok = tengkurap, MODE ON : mikir dulu apa padanan kata nya dalam bahasa).
Info : ada banyak bus yang menuju Batu Caves baik itu RapidKL maupun Metrobus
Hal Penting :
- Hati-hati dengan monyet-monyet yang berkeliaran disekitar kuil dan tangga
- Siapkan stamina terutama kaki karena menaiki anak tangga sebanyak 272 buah
lumayan bikin pegal
- Ada restoran India (rumah makan tepatnya) persis diseberang pintu gerbang tempat
menunggu bus Metro atau RapidKL (agak jauh juga sebenarnya), yang murah tapi
bersih dan bisa diambil sendiri lauk pauknya tapi nasi nya diambilkan dan
porsinya porsi kuli
- Saat akan kembali ke Kuala Lumpur, jangan menunggu bus persis di depan pintu
gerbang karena tidak dilewati namun menyebranglah dan berjalan lurus terus
sedikit sampai ketemu rumah makan India tersebut dan tunggulah bus di sini
- Terdapat banyak bus menuju Batu Caves baik RapidKL maupun Metrobus, tinggal lihat
saja tulisan di depan bus (Batu Caves), dan minta kepada supirnya diturunkan
di Batu Caves
0 comments:
Post a Comment