Explore Negeri Singa (2)

Dari station MRT Lavender ke Bugis tidak lebih dari 5 menit dan langsung bergegas menuju pintu keluar untuk kemudian dilanjutkan berjalan kaki menuju hostel (part 1 bisa dibaca di sini). Akibat kebingungan cara membaca papan nama di Singapura yang ternyata menyamping akhirnya tak pelak lagi tersasar kearah jalan yang salah. 

Akibat faktor kelelahan, penat setelah hampir 6 jam menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur (bisa dibaca di sini) ditambah isi ransel yang lumayan berat, mata kunang-kunang rasanya membaca peta dan untuk menghemat waktu, akhirnya jurus ampuh orang malas yaitu bertanya. Dari 2-4 orang yang ditanya, tidak ada satupun menunjukkan arah yang benar bahkan malah membuat tambah pusing karena satu dengan yang lain menunjukkan arah yang berbeda.


Karena kebaikan orang pribumi dari etnis India yang kebetulan tinggal di daerah sekitaran Kampung Glam tidak jauh dari Masjid Sultan, Bugis akhirnya saya ditunjukkan jalan yang benar dan beliau meminta untuk berjalan bareng karena satu arah. 

Dalam kesempatan itu, akhirnya selama menuju hostel saya mengobrol dengan beliau yang kebetulan orangnya ramah serta bercerita bahwa orang-orang Singapura itu kebanyakan pendatang yang terkadang mereka tidak hafal nama jalan, yah..mungkin itulah sebabnya mereka memberikan petunjuk ke arah yang salah.

Sampai di Hostel, langsung check in, beres-beres dan siap-siap melanjutkan penjelajahan kota Singa yang kebetulan cuaca sore itu lumayan panas. Dengan waktu tersisa kurang dari 4 jam menjelang gelap, akhirnya tujuan pertama Sentosa Island diputuskan dipindahkan ke esokan harinya dengan menyisakan tujuan Vivo City, Chinatown, Little India dan Mustafa Center di hari pertama. 

Vivo City
Dengan pengalaman pertama naik MRT dari Lavender menuju Bugis, saya dan teman-teman tidak lagi kesulitan bagaimana cara menaiki MRT (cara naik MRT bisa dibaca di sini)ditambah juga pengalaman naik LRT dan Monorail di Kuala Lumpur menyebabkan teman-teman langsung meluncur dengan gesit tak terkendali. 

Vivo City adalah sebuah pusat perbelanjaan di mana di lantai 3 mall ini terdapat pintu masuk menuju Sentosa Island dengan menggunakan Sentosa Express. Layaknya pusat perbelanjaan pada umumnya, tidak ada yang menarik di sini buat yang bukan sophakholic terkecuali ada sebuah jejeran air mancur persis di pelataran pintu masuk yang terkadang menyembur dengan deras namun lain waktu cuma mengucur saja. Jika mengunjungi Vivo City, jangan lupa untuk makan di The Banquet, Food Republic ataupun burger yang terkenal The Subway.




Info : Naik MRT North East Line (NE) jalur Ungu dan turun di Harbourfront dari sini tinggal susuri lorong menuju Vivo City tanpa harus keluar station

Chinatown
Sebuah kawasan tempat mayoritas etnis China Singapura bermukim sesuai dengan nama daerahnya 'Chinatown' ini terdapat tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu kuil Budha Tooth Relic yang berwarna merah menyala layaknya bangunan-bangunan China pada umumnya, Chinatown Heritage Center, Sri Mariamman Temple, dan sebuah masjid bernama Masjid Jamae (Chulia). Sisanya adalah bangunan-bangunan seperti biasa dan always shopping center, yah begitulah Singapura, Negeri Belanja.

 Info : Naik MRT North East Line (NE) jalur Ungu dan turun di Chinatown EXIT A untuk ke Sri Mariamman, Masjid Chulia, Chinatown Heritage Center dan Budha Tooth Relic, EXIT E untuk ke Chinatown Point & Theater dan EXIT C untuk ke People's Park

Little India

Tempat bermukimnya etnis India ini terbilang kawasan yang agak sedikit kumuh dan gelap (tapi jangan membayangkan arti kumuh kawasan di negeri ini ya), hampir tidak ada tempat yang menarik di sini terkecuali pusat perbelanjaan etnis India yaitu The Verge dan Little India Arcade dan Sriverama Kaliamman Temple dan atau bahkan Abdul Gafoor Mosque buat muslim. Entahlah jika buat sebagian orang tempat-tempat di Little India ini menarik, namun bagi saya agak kurang greget untuk mengeksplore lebih jauh daerah Little India ini, paling-paling isinya cuma Pusat Perbelanjaan lagi soalnya..hehehe...ataupun paling untuk wisata kulinernya macam Nasi Briyani atau Roti Prata.



Info : Naik MRT North East Line (NE) jalur Ungu dan turun di Little India EXIT A untuk ke Tekka Market, The Verge, Little India Arcade dan Masjid Abdul Gafoor, EXIT E untuk ke Sriverama Kaliamman

Mustafa Center

Nah, ini dia tempat yang paling terkenal bagi para pemburu barang berharga murah di Singapura. Terletak tidak jauh dari Little India dan memang masih dalam satu kawasan, Mustafa Center, konon menurut primbon yang dibaca dalam keadaan mengantuk, Supermarket serba ada yang buka 24 jam ini dimiliki oleh muslim India bernama Mustafa (lebih benarnya silahkan googling atau cari di wikipedia saja ya), jadi tidak heran jika para pedagang, SPG dan kasir di sini adalah mayoritas orang India.

Bangunan berlantai 6 (kalau tidak salah menghitung, mengingat mata dan pikiran sudah tidak sinkron karena sudah kelelahan) dipenuhi berbagai macam barang dari mulai Pakaian, Barang Elektronik, Souvenir, Jam Tangan, Makanan, Parfum dan lain-lain. 

Soal harga, memang murah untuk ukuran Singapura bahkan jika dibandingkan dengan Indonesia, misalnya untuk Parfum BVLGARI dijual dengan harga SGD 50an (300rb an) bandingkan dengan di Indonesia yang bisa mencapai 500rb an. Namun hati-hati jika berbelanja di sini terutama untuk barang-barang elektroniknya, pastikan barang yang akan di beli telah di pahami apakah asli atau palsu serta soal garansi internasionalnya untuk eletronik untuk memudahkan jika terjadi sesuatu hal dikemudian hari.


Info : Naik MRT North East Line (NE) jalur Ungu dan turun di Farrer Park EXIT H 

Hal Penting :
- Jangan lewatkan untuk bermain-main dengan air mancur di Vivo City, lumayan seru
- Telusuri pedestrian walk antara Sri Mariamman Temple dan Masjid Chulia di Chinatown, karena di sini terdapat Chinatown Heritage Center dan sejumlah barang-barang China yang bisa di beli jika tertarik
- Cobalah makan makanan khas India seperti Nasi Briyani dan Roti Prata di Little India
- Bijaksanalah dalam berbelanja di Mustofa Center meskipun harganya murah meriah, namun jika kalap tetap tidak menyehatkan kantong saku
- Telitilah keaslian produk yang akan di beli di Mustofa Center
- Mustofa Center buka selama 24 jam setiap hari
- Terdapat kios 3 for 10 buat yang ingin membeli souvenir di depan Mustafa Center (3 benda berbeda dengan harga SGD 10, lebih murah dibandingkan di dalam Mustafa Center) 

0 comments:

Post a Comment