Kuliner di Semarang

Berkunjung ke Semarang kurang lengkap tanpa mencicipi berbagai makanan khas nya yang sudah terkenal ke seluruh negeri. Wingko Babad dan Bandeng Presto adalah salah satu makanan yang paling terkenal dan menjadi buah tangan favorite para wisatawan. Ada berbagai jenis dan nama merek untuk kedua makanan ini namun yang paling laris manis adalah Wingko Babad cap kereta api dan Bandeng Presto Juwana. 



Untuk berburu oleh-oleh khas Semarang ini cukup datang ke jalan Pandanaran dan dalam sekali jalan semua sudah bisa di dapat. Jl. Pandanaran sendiri membentang dari bundaran Tugu Muda sampai Simpang Lima dan selalu dipadati pengunjung terutama Bandeng Presto Juwana yang untuk mendapatkan 1 kotak saja harus mengantri dengan puluhan orang. Maklum saja toko ini sangat favorite bahkan bagi para artis-artis ibukota, ini terbukti di dalam toko ini sendiri banyak sekali foto-foto diri dan tanda tangan para artis tersebut.

Kawasan lainnya adalah tentu saja Simpang Lima. Di kelima jalan ini terdapat banyak sekali food hawker yang bisa di pilih tinggal tergantung selera masing-masing. Ada banyak pilihan yang bisa di nikmati di antaranya adalah Jagung Serut, Es Cong Li, Tahu Gimbal, Tahu Petis, Sop Kaki dan lain sebagainya. Di antara sederet makanan tersebut, Tahu Petis lah yang paling tidak cocok dengan lidah saya. Tahu petis adalah tahu goreng biasa yang di dalamnya di olesi sejenis adonan hitam yang terbuat dari tinta cumi-cumi dan rasanya itu yang membuat saya mual mencicipinya.

Pecinan adalah satu dari kawasan lainnya yang bisa di kunjungi untuk berkuliner ria, di sini bisa di cicipi Lumpia dan Es Campur yang kedua nya saya lupa namanya namun harga untuk es campurnya cukup mahal yakni IDR 25.000 per porsi, harga yang lumayan selangit untuk sebuah es campur dengan tempatnya yang tidak begitu bagus. Selain itu ada pasar samawis, namun karena pasar ini hanya buka di setiap week end saya tidak sempat mengunjunginya dan konon di sini adalah pusat kuliner nya chinese food.

Jadi untuk yang datang ke Semarang, wajib hukumnya untuk berkeliling kuliner menikmati makanan-makanan khas Semarang



Hal Penting
- Antrian di Bandeng Presto Juwana sangat panjang dengan sistem nomer, jadi bersabar lah (mungkin saat saya berkunjung memang sedang peak season)
- Es Cong Li adalah sejenis Ice Cream dengan aneka rasa dan di sajikan dengan sebuah piring namun harganya cukup mahal
- Lumpia di Pecinan rasanya enak dan tidak begitu mahal harganya
- Adonan tahu petis rasanya manis sekali bercampur gurih namun tidak karuan rasanya untuk lidah saya
- Untuk berkunjung ke Pasar Samawis lebih baik malam hari dikala denyut kehidupan di sana mulai bergeliat

2 comments:

wah sepertinya nikmat sekali y kuliner di semarang, sependapat dengan tahu petisnya, kurang cocok juga ni, bikin mual bahkan sebelum masuk k perut.

October 28, 2010 at 12:19 PM comment-delete

@bocil...betul, petis nya enegh bgtu tercium aroma nya, padahal tahu nya mantep

nyobain tahu gimbalnya gak? es cong li nya jg enak

October 30, 2010 at 7:31 AM comment-delete

Post a Comment