Ayutthaya, Kereta Kelas Tiga dan Sepeda



Tak terasa 3rd class train Bangkok-Ayutthaya yang berangkat dari Hua Lamphong Bangkok, 2 jam sudah menyusuri rel dan tiba tepat waktu kurang lebih pukul 9 am waktu setempat.

Kereta ini layaknya kereta bisnis Jakarta-Semarang or Yogyakarta hanya saja kursi-kursinya semuanya dari plastik, bukan busa layaknya kereta-kereta bisnis di Indonesia.

Sebenarnya ada satu gerbong di mana keseluruhannya terbuat dari kayu dan di cat berwarna kuning, sayang saya tidak diperbolehkan duduk di gerbong ini.

Ada sedikit kekecewaan dibenak saya karena saya berharap kereta 3rd class itu keseluruhannya terbuat dari kayu seperti pernah diceritakan beberapa blogger yang pernah berkunjung ke Ayutthaya dengan kereta ini. Namun apa boleh buat saya tidak berjodoh dengan kereta yang di maksud teman-teman blogger lainnya.

Ada banyak cara berkeliling kota tua Ayutthaya di antaranya bisa dengan menyewa tuk-tuk, motor, sepeda bahkan mobil.

Variasi harga tinggal tergantung tawar menawar dengan si pemilik. Sewa tuk-tuk untuk 3 jam saya ditawarkan dengan harga 300 baht, namun karena saya sejak awal berniat mengelilingi Ayutthaya dengan menggunakan sepeda, maka saya tolak tawaran tuk-tuk tersebut.

Hari itu saya beruntung sekali ditolong oleh orang-orang baik menuju Ayuthaya (selengkapnya akan diceritakan di postingan selanjutnya).

Tempat penyewaan sepeda sebetulnya terdapat di beberapa tempat, ada yang persis di depan station ada yang setelah menyebrang sungai. Jika Anda tidak mau repot-repot menyebrangkan sepeda ke dalam perahu, Anda bisa menyewa sepeda nya setelah menyebrang.

Namun karena saya berniat mengunjungi Wat Yai Chai Mongkhlon terlebih dahulu yang letaknya di luar area komplek Ayutthaya yang di kelilingi sungai, maka saya menyewa sepeda yang persis berada di depan station.

Harga sewa sepeda ini 40 Baht selama seharian, tinggal pilih sepeda yang diinginkan, copy paspor di tempat sebagai tanda terima, maka sepeda sudah siap dipakai berkeliling Ayutthaya. Jangan khawatir soal keamanan sepeda, karena pemiliknya memberikan rantai berikut kuncinya.

Banyak sekali wat-wat yang bisa dikunjungi di Ayutthaya ini,di antaranya yang paling banyak dikunjungi turis adalah Wat Yai Chai Mongkhon, Wat Pananchoeng dan Wat Chaiwatthanaram yang berada di luar area sungai, Wat Mahatthat, Wat Racthaburana, Wat Lokayasutharam, Wat Phra Si Sanphet, dan wat-wat lainnya yang berada di dalam area sungai.

Di antara semua wat-wat yang ada, yang paling terkenal adalah Wat Mahatthat dengan patung kepala budha yang dililit oleh akar pohon. Ini lah alasan yang membawa saya mengunjungi Ayutthaya. Cerita lengkapnya, akan dilanjutkan di postingan berikutnya.

Hal Penting 
- Kereta menuju Ayutthaya berangkat dari Hua Lamphong setiap satu jam sekali dan tiketnya hanya bisa dibeli untuk keberangkatan di hari yang bersangkutan
- Selain kereta api menuju Ayutthaya, bisa juga menggunakan bus dan cruise dengan perahu menyusuri sungai Chao Phraya
- Orang-orang Ayutthaya ternyata ramah dan baik, terutama untuk supir-supir tuk-tuknya yang jauh lebih manusiawi dalam hal menawarkan harga sewa tuk-tuknya

-  Tidak usah khawatir mengendarai sepeda di jalanan Ayutthaya, karena semua kendaraan baik mobil maupun motor, akan menghargai dan memberikan jalan kepada pengendera sepeda baik itu untuk sekedar berbelok arah maupun menyalip, tinggal melambaikan tangan saja, mereka pasti akan memberi lewat

0 comments:

Post a Comment