Kring Kring Gowes Ayuthhaya


Bersepeda keliling Ayutthaya dengan udara yang panas terik menyengat? apa tidak salah?. Jawabannya tentu saja tidak, apa yang salah dengan bersepeda meskipun udara panas menyengat, malah ini adalah kegiatan yang harus dicoba jika mengunjungi Ayutthaya.

Bersepeda di Ayutthaya sangat menyenangkan dan penuh kesan, namun bagi Anda yang bukan seorang adventurer dan kemana-mana seringnya naik mobil, lebih baik jangan mencoba hal ini karena selain kulit akan terbakar, stamina akan terkuras habis dan berakhir di tempat pijat nanti.

Wat-wat di ayutthaya mempunyai karakter yang berbeda dengan kebanyakan wat-wat yang ada di Bangkok. Selain bentuknya yang beberapa di antaranya menyerupai cedi-cedi yang ada di Angkor Wat di Kamboja, juga material nya yang terbuat dari bata merah bukan dari alumunium dan atau material yang dipoles dengan warna keemasan.

Karena pada masa lalunya Ayutthaya mendapat serangan dari Kerajaan Burma, maka beberapa wat terlihat hanya berupa sisa-sisa reruntuhan yang dibiarkan teronggok begitu saja.

Tidak perlu khawatir soal keamanan di jalan raya meski bersepeda ria menyusuri jalanan Ayutthaya. Karena selain jalanannya yang tidak terlalu ramai, sepertinya warga ataupun pengendara sepeda bermesin baik itu mobil maupun motor sudah maklum dengan para traveler yang bersepeda mengelilingi Ayutthaya.

Mereka dengan baik hati selalu memberikan jalan untuk sekedar berbelok arah tanpa sedikitpun membunyikan klakson apalagi mengumpat.



Memasuki area wat demi wat di area dalam sungai, para traveler yang bersepeda akan semakin banyak dan memang mayoritas para traveler bule. Sedangkan para Asia nya sudah dipastikan datang dengan bus-bus bergerombol rombongan.

Dari sekian banyak pengguna sepeda yang saya temui, hanya satu orang saja dari Asia yaitu Jepang yang berbarengan parkir memasuki Wat Racthaburana.

Dari banyaknya wat-wat yang bertaburan di Ayuttahaya, saya paling menantikan kunjungan ke Wat Mahatthat di mana terdapat kepala budha yang dililit akar pohon. Maka setelah berkunjung ke Wat Yai Chai Mongkhon dan Wat Panan Choeng di bagian luar area sungai, saya langsung mengayuh sepeda menuju jembatan yang menjadi satu-satunya penghubung sungai yang membelah Ayutthaya.



Setelah sampai di Wat Mahatthat, dari sini akan sangat dengan mudah mencapai wat-wat yang lainnya karena jaraknya yang tidak berjauhan terutama dengan Wat Racthaburana yang persis berada di sebelahnya untuk kemudian disusul oleh Wat Phra Si Sanphet dan Wat Lokayasutharam.

Dengan bersepeda, tempat wisata naik gajah dan wat-wat lainnya tinggal gowes, pasti akan melewati wat-wat lainnya. Sebetulnya masih ada satu lagi Wat Chaiwatthanaram yang berada di luar area sungai dan wat-wat lainnya, namun saya terpaksa melewatkannya karena mengejar kereta untuk kembali ke Bangkok pukul 4pm.


Ayutthaya one day trip sukses saya laksanakan sesuai rencana dengan mengunjungi Wat Yai Chai Mongkhon bersama patung-patung budha warna putih dan reclining budha berselempang kain warna kuningnya, Wat Panan Choeng dengan patung budha berwarna emas segede gabannya, Wat Mahatthat dengan kepala budha dililit pohonnya, Wat Racthaburana dengan cedi yang sangat mirip dengan Angkor Watnya, Wat Phra Si Sanphet dengan 3 buah stupa meruncing ujungnya, Wat Lokayasuttharam dengan reclining budha yang dengan mata tertidurnya serta wat-wat lainnya yang saya tidak ingat nama-nama nya.

Satu pertanyaan yang samlai sekarang saya tak tahu jawabannya. Entah patung budha di Wat Lokayasuttharam itu telanjang tanpa ditutupi sehelai kainpun. Karena kebanyakan patung-patung budha di Ayutthaya selalu ditutupi sehelai kain berwarna kuning.

Sepeda tangguh berwarna perak dengan keranjang di depannya mewujudkan impian saya berfoto di depan kepala budha di Wat Mahatthat.




- HAPPY TRAVELING -


Hal Penting
- Jika tidak ingin memutar dan mengayuh menanjak menaiki jembatan penghubung sungai menuju Ayutthaya Historical Site, tinggal membayar seharga 6 Baht untuk menyebrangkan sepeda dengan menggunakan perahu

- Jangan lupa memakai sunblock, kacamata, topi dan sepatu atau sendal yang nyaman jika memutuskan untuk berkeliling Ayutthaya dengan sepeda

- Harap membawa peta sendiri karena di pusat informasi turist di statiun Ayutthaya tidak terdapat peta dan petugas hanya menunjukkan sebuah peta besar yang dipajang macam papan pengumuman

- Kayuhlah sepeda perlahan-lahan, tidak usah mengebut meskipun jalanan di Ayutthaya sepi dan lengang dan beradalah di bahu jalan sebelah kiri (setidaknya itulah yang saya lakukan)

1 comments:

eh itu akang yg kecepit di akar2 pohon itu y? xixixii....
asik jg y sepdaan disana, t bayangin dulu aja dh :D

April 21, 2011 at 1:10 PM comment-delete

Post a Comment