Ngemol di Bangkok


Buat para sosialita ataupun para sophaholic, Bangkok menawarkan berjuta keinginan para pengunjungnya. Tidak seperti kawasan Bangkok tua atau Rattanakosin, kawasan para shopper ini dapat di akses melalui kombinasi MRT (kereta bawah tanah) dan BTS (skytrain).

Sepertinya memang sengaja kawasan ini ditata sedemikian rupa yang menunjang kenyamanan berbelanja bagi para pengunjung. Kawasan belanja ini tersebar di beberapa tempat, di mana yang paling terkenal adalah kawasan SIAM dan SILOM.

Kawasan Siam banyak sekali terdapat pusat-pusat perbelanjaan terkenal yang menjual barang branded/bermerek terkenal. di kawasan ini pula lah gedung-gedung pencakar langit bangkok berkumpul dari mulai hotel, apartemen dan perkantoran hingga shopping center.

Berbeda dengan Siam, Silom berdasarkan informasi merupakan para warga expatriat berkumpul karena memang kawasan ini lebih banyak pusat-pusat bisnis dan perkantoran. Beberapa shopping center di kawasan Siam di antaranya :

SIAM PARAGON


Shopping center ini termasuk ke dalam salah satu pusat perbelanjaan berkelas di Bangkok, jika dibandingkan dengan Indonesia, mungkin sekelas Plaza Indonesia, Grand Indonesia dan Pacific Place.


Siam Paragon ini di lantai basementnya terdapat SIAM OCEAN WORLD yang merupakan akuarium raksasa yang untuk memasukinya diperlukan tiket masuk (saya mengurungkan niat memasukinnya mengingat harga tiketnya yang cukup mahal, yakni mencapai 850 Baht), di sini lah baru pertama kali dalam hidup, saya melihat toilet yang gambarnya ada 3, yaitu Male, Female dan Shemale alias toilet untuk para banci/lady boy.
Cara kesini : naik BTS turun di SIAM Station

SIAM DISCOVERY CENTER

Tidak banyak yang bisa saya lihat di sini karena pada dasarnya saya memang tidak terlalu suka jalan-jalan di Mall, paling-paling agenda jalan ke Mall itu ya hanya untuk makan dan shopping window saja.

Yang jelas Siam Discovery ini letaknya persis bersebelahan dengan Siam Paragon dan saat saya berkunjung sedang ada pagelaran musik amal untuk membantu korban bencana gempa bumi di Jepang dan sepertinya acara amal tersebut dihadiri juga oleh Miss Thailand lengkap dengan selempang dan mahkota nya, cantik!
Cara kesini : naik BTS turun di SIAM Station

MA BOONG KRONG/MBK


Inilah mall yang konon sering dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia, entahlah apa yang menarik dari mall ini yang jelas begitu saya masuk, suasana di dalam mall layaknya Mangga Dua atau malah Plaza Semanggi di Jakarta, sempit dan dibeberapa tempat terdapat semacam island-island toko-toko penjual beraneka macam dari mulai jam tangan, belt/sabuk, dan lain-lain.


Dari tempat ini sebetulnya dekat sekali dengan sebuah museum terkenal bernama Jim Thompson House, namun terpaksa saya melewatkannya karena keterbatasan waktu.
Cara kesini : naik BTS turun di National Stadium

Selain pusat perbelanjaan tersebut, sebetulnya masih banyak tempat-tempat berbelanja yang berjejer disepanjang RAMA I Road seperti Central World Plaza, Siam Ocean World hingga Gaysorn yang tinggal dicapai dengan berjalan kaki melalui Skywalk (jembatan khusus buat para pejalan kaki yang membentang dari Siam Paragon sampai ke depan Amarin Plaza), namun karena tujuan utama saya ke lokasi ini adalah ERAWAN SHRINE, saya hanya melewati tempat-tempat ini saja.

ERAWAN SHRINE


Nah inilah tempat di mana terdapat patung budha empat muka yang selalu ramai di kunjungi para budhist untuk meminta sesuatu dengan bersembahyang di tempat ini.


Tempat ini hanya berupa altar tempat pemujaan yang terletak di pojok sebuah jalan namun menariknya di Altarnya terdapat sebentuk ruang berwarna keemasan yang didalamnya terdapat sebuah patung budha berkepala 4 yang menghadap kesegala penjuru.

Kebetulan waktu saya berkunjung selain banyak sekali umat budha yang sedang sembahnyang, juga terdapat sekelompok gadis-gadis penari lengkap dengan busana kebesaran Thailand dengan topi nya yang meruncing ke atas sedang bernyanyi dan menari-nari.
Cara kesini : naik BTS turun di Chit Lom terus berjalan melewati skywalk ke arah hotel Grand Hyatt Erawan, dari sini sudah terlihat.

Setelah dari tempat ini, saya ditegur oleh seorang bule karena melihat saya terus menerus memandangi sebuah peta di papan padahal di tangan saya juga terselip sebuah peta Bangkok.
- Bule : are u okay? sapanya
- Saya : kontan saya jawab "yess, i'm okay, dont worry"
- Bule : okay, good sambil menunjukkan dua jari jempolnya"

Sepertinya dia takut saya tersesat dan tidak tahu mau kemana karena saya memandangi 2 peta sekaligus, satu di papan dan satunya di tangan, padahal saya hanya sedang melihat-lihat saja bangunan-bangunan apa sajakah yang terdapat di kawasan itu.

Sebetulnya masih ada tempat berbelanja lainnya seperti Pratuman, Bo Be Market (saya tidak sempat berkunjung), Chatuchak Market atau JJ market dan Suan Lum Night Bazaar, untuk 2 nama terakhir akan saya tulis di postingan tersendiri supaya tidak terlalu panjang.

Hal Penting
- Jangan lupa untuk mampir ke museum Jim Thompson House jika sedang berkunjung ke tempat ini

- Bagi anda yang punya budget berlebih, silahkan berkunjung ke Siam Ocean World untuk melihat-lihat makhluk-makhluk air layaknya di Sea World Jakarta

- Food Court di Siam Paragorn menggunakan sistem prepaid card yang harus dibeli di counter depan untuk kemudian akan di gesek setiap membeli sesuatu di masing-masing gerai.

- Di sinilah pusatnya para kawula-kawula muda bergaul, karena banyak sekali berseliweran

- Harga tiket BTS dihitung berdasarkan jumlah station yang dilewati, namun saya tidak mengerti dengan penjaga tiketnya karena saya naik dari Siam-->Chit Lom kena 20 Baht (satu staion) tapi dari Phaya Thai-->Siam (2 station), Chit Lom-->Asok (3 station) tetep juga 20 Baht.

0 comments:

Post a Comment