Jejak Bangsa Burma dan Thai
Burmese Temple dan Wat Chaiya Mangkalaram adalah tujuan saya di hari pertama di Penang untuk kemudian makan malam di Gurney Drive. Kedua temple ini jaraknya saling bersebrangan dan di sinilah saya di buat kesal oleh seorang pria setempat berwajah oriental yang kemudian meminta tips tidak resmi setelah tiba-tiba tidak karuan menjelaskan soal Burmese Temple dan mengajak ngobrol soal kamera saya dan Cameron Highland.
Kejadiannya setelah ada seorang pengunjung meminta tolong difoto oleh pria tersebut, saya kemudian meminta tolong juga. Waktu itu saya berpikir pria itu adalah pengunjung juga, jadinya saya pikir tidak akan menjadi masalah jika saya meminta tolong di foto. Tapi kemudian dia menawarkan saya untuk di foto kembali sambil memuji-muji kamera saya dan terus nyerocos membahas soal photography, Temple dan lain sebagainya. Sebetulnya saya sudah curiga, namun saya tetap berusaha tidak negative thinking hingga ketika saya mau meninggalkan temple dia tiba-tiba meminta tips!. Uhmmm!! Hanya MYR 2,00 akhirnya yang saya berikan, cuma modus yang tidak terpuji meskipun nilai yang di minta tidak besar.
Kedua temple ini bisa di capai dengan menaiki Rapid Penang No.101 ongkosnya MYR 1,40 dan minta tolong diturunkan di halte dekat Burmese Temple kepada sopirnya karena jika tidak, kemungkinan akan terlewat mengingat tidak ada informasi sedikitpun di mana harus turun.
Tidak ada yang istimewa pada kedua temple ini, hanya terdapat patung besar didalamnya (Burmese temple) dan patung budha tertidur (chaiya mangkaralam), saya sudah tidak mood untuk mengeksplore lebih jauh lagi karena sudah kesal rasanya atas kejadian sebelumnya. Akibat kesal, saat saya melihat pria yang meminta tips itu menyapa pengunjung lainnya, saya bilang saja pada pengunjung itu agar berhati-hati pada pria itu. He wants your money, do not ask some help and dont even speak with him!
Hal Penting
- Hati-hati pada orang asing yang berbaik hati menawarkan bantuan atau pertolongan, jangan sampai tertipu
- Pakailah pakaian yang pantas karena Anda memasuki tempat peribadatan umat lainnya
0 comments:
Post a Comment