Jelajah Wat di Bangkok (2)


Selain Trio Wat (baca disini), masih terdapat sejumlah wat-wat lainnya diseputaran Rattanakosin. Jika Anda penggemar wat-wat an, di jamin akan terpuaskan berkeliling seharian dari wat ke wat.

Wat-wat di Bangkok ini sekilas memang mirip-mirip satu dengan yang lainnya, yang mayoritas berwarna keemasan dengan bangunan-bangunan yang di atap nya terdapat hiasan-hiasan khas yang menjulang tinggi dan melengkung.

Sebetulnya saya bukan fanatik wat, cuma karena sudah di Bangkok, sayang rasanya untuk melewatkan untuk berkeliling ke semua wat yang ada. Apalagi wat-wat di Thailand itu semuanya berbentuk sangat khas dengan gunungan-gunungan keemasan yang meruncing serta sangat kaya akan ukiran-ukiran dan ornamen-ornamen menarik di semua bagian wat. Jadilah seharian penuh dari ujung mulai Wat Mahattat sampai ke Wat Traimit (Golden Budha) di Chinatown dan Wat Suthat.

Wat Ratchapradit

Wat ini sepi pengunjung sekali dan hampir-hampir tidak ada yang datang kesini, layak dimaklumi mengingat wat ini tidak begitu besar dan  juga tidak terkenal, letaknya pun hanya di sebuah gang kecil.

Saat saya berkunjung, wat ini sedang dalam tahap renovasi dan saya berkesempatan menyaksikan para monk/biksu sedang beribadah. Saya diperbolehkan masuk ke dalam dan menyaksikan para monk beribadah dari dekat.

Dengan nada yang teratur, para monk khusyuk sekali beribadah tanpa sedikitpun terusik dengan kehadiran saya meskipun saya berdiri persis di belakang mereka mengambil gambar. Untuk mencapai tempat ini hanya berjalan beberapa ratus meter dari Grand Palace ataupun Wat Pho.

Wat Ratchaphobit


Wat ini sebetulnya lumayan besar dan menarik buat saya, perpaduan antara wat-wat yang keemasan dan stupa-stupa atau cedi yang terbuat dari semen baik itu yang khas Thailand maupun yang mirip-mirip Angkor Wat di Kamboja namun berwarna putih.


Tidak ada seorang pun turis yang masuk ke tempat ini selain saya waktu itu, bahkan penjaga wat yang sama sekali tidak dapat berbahasa english di depan wat hanya tersenyum saat saya meminta izin masuk.

Saat saya mengambil gambar wat dan meyakinkan atas nama wat ini, kali ini seorang teman dari penjaga wat itu dengan semangat menjelaskan wat tersebut dalam bahasa thai.  Saat saya bilang, saya bukan orang thailand, barulah dia menggunakan bahasa english yang terbata-terbata.

Saya hanya menangkap sedikit sekali maksudnya karena beliau hanya menunjuk-nunjuk cedi dan bilang, queen and princess. Wat ini jaraknya tidak jauh dari Wat Ratchapradit dan terletak dipinggir sebuah sungai.

Wat Traimit (Golden Budha)


Wat ini terletak di daerah Chinatown atau dalam bahasa setempat adalah Yaowarat. Tidak jauh dari sebuah gapura berbentuk gerbang khas China. Wat ini sangat kontras sekali dengan bangunan yang terbuat dari tembok putih namun di bagian atasnya sudah dipastikan berupa gunungan-gunungan kekemasan yang puncaknya meruncing.


Sebetulnya untuk masuk ke tempat ini dikenakan biaya masuk sebesar 30-50 Baht (saya tidak ingat, karena saya masuk gratisan maen nyelenong saja).

Di dalam wat ini terdapat patung budha yang konon katanya terbuat dari emas murni. Untuk melihat patung ini, kita tinggal menaiki tangga yang terletak dibagian depan luar wat ini dan di puncaknya lah sang Golden Budha bertengger.

Untuk mencapai Golden Budha, jika menyusuri Chao Phraya, maka pastikan Anda turun di Ratchawong Pier, kemudian berjalan lurus menyusuri Ratchawong Road sampai bertemu perempatan di jalan Yaowarat. Tinggal susuri saja jalan Yaowarat tersebut sampai ketemu gerbang Chinatown. Jika dari Hua Lamphong lebih gampang lagi karena tinggal naik bus No. 53, maka Anda akan melewati Wat ini.

Chinatown saat menjelang malam, ramai sekali pengunjung yang akan menikmati santap malam dan memang mayoritas adalah etnis tionghoa, mengingat di sini lah pusatnya etnis chinese di Bangkok. Lampion dan dominasi warna merah menghiasai sepanjang jalan Yaowarat.


Hal penting :
- Hati-hati membaca peta Bangkok, karena jarak di peta yang terlihat dekat, ternyata di lapangan sangat berbeda, contohnya untuk panjang jalan Yaowarat ini, ternyata jauh juga.

-  Jika dari Grand Palace atau Wat Arun menuju Golden Budha, tinggal naik boat dari Tha Tien Pier, namun jangan naik tourist boat karena harganya cukup mahal yakni 25 baht sekali jalan tidak perduli Anda menyebutkan tujuan kemanapun, karena saya dan seorang bule di sebelah saya dengan tujuan yang berbeda, ticket lady nya tetep berteriak-teriak, tewwenty five baaaaaaaaaaaaahtt! (penekanan di huruf W dan panjang di huruf A)

0 comments:

Post a Comment