Jelajah Wat di Bangkok (4)

Selain area Rattanakosin, masih terdapat area lain yang juga terdapat beberapa tempat yang bisa dikunjungi, bahkan ditempat ini katanya terdapat salah satu wat terindah di dunia. Benarkah?

Area ini bernama Dusit, di sinilah bangunan kayu jati terbesar di dunja berada. Vimanmek Mansion dan Salah satu Wat/Temple terindah di dunia Wat Benchamabhopit atau Marble Temple berada. Untuk menjelajah tempat ini, bisa dicapai melalui BTS dengan dilanjutkan via taksi atau tuk-tuk sejauh kurang lebih 3km.

Vimanmek Mansion


Bangunan kayu jati ini merupakan bangunan yang sekarang ini lebih banyak difungsikan sebagai museum, namun terkadang beberapa ruangan digunakan untuk menerima tamu negara.


Untuk memasuki bangunan ini, pengunjung diharuskan membayar tiket (bagi yang sebelumnya mengunjungi Grand Palace, maka tiket seharga 350 Baht sudah termasuk tiket ke Vimanmek Mansion ini).

Tidak dapat sembarangan masuk ke tempat ini, karena para pengunjung akan didampingi oleh guide yang disediakan oleh pihak Vimanmek dan disesuaikan dengan bahasa pengunjung.

Sediakan uang sebesar 20 Baht untuk menyewa sebuah loker karena untuk masuk Vimanmek pengunjung tidak diperkenankan membawa apapun selain baju yang melekat. Usahakan memakai baju yang pantas, tidak bercelana pendek dan atasan terbuka.

Vimanmek Mansion ini adalah bangunan yang keseluruhannya terbuat dari kayu jati, tidak terdapat sedikitpun logam ataupun paku yang menyangga bangunan ini. Terdiri dari 3 lantai di mana terdapat tema gedung Hijau, Pink dan Biru sesuai dengan warna cat di bangunan tersebut.

Vimanmek hanya bisa dikunjungi dengan bantuan guide yang akan disesuaikan dengan bahasa pengunjung. Jika pengunjung perorangan, maka akan digabungkan dengan yang lainnya dan dipandu oleh guide yang berbahasa english.

Terdapat banyak sekali benda-benda seni di Vimanmek Mansion ini yang merupakan hadiah dari berbagai negara dari mulai lemari, kursi, porselin, tempat tidur, guci-guci dan lain-lain. Ruangan-ruangan ini dulunya di pergunakan oleh raja Thailand dan bahkan ada beberapa ruangan yang sampai dengan saat ini masih digunakan untuk menerima tamu kenegaraan. 

Saya tidak dapat mengingat semua sejarah setiap ruangan, hanya saya sedikit tergelitik dengan lady guide yang menemani kami yang begitu sangat berusaha melafalkan englishnya dengan fasih seperti 'fifth, seventh, fourth, dengan penekanan-penekanan di T dan H. Selain itu, lady guide nya selalu mengulang sebanyak dua kali di setiap akhir penjelasan dan diakhiri dengan senyuman.

AnantasamakhomThrone Hall

Saya tidak begitu paham apa sebetulnya fungsi gedung ini selain gaya arsitekturnya yang bergaya art deco khas bangunan-bangunan yang berada di Eropa.

Bangunan ini terlihat cantik sekali dari balik sebuah ruangan di Vimanmek Mansion dan jika tidak salah ingat, lady guide nya bilang bahwa untuk memasuki gedung itu harus membayar 150 baht.

Untuk mencapai tempat ini, cara paling praktis adalah menggunakan tuk-tuk, namun karena saya adalah pejalan kaki, saya tempuh dengan berjalan kaki dari jalan di sebelah Vimanmek Mansion melewat Dusit Zoo dan King Rama Statue V.

Sempat ragu juga untuk memasuki gerbang bangunan ini karena di jaga seorang satpam mengingat menurut lady guide di Vimanmek diperlukan tiket untuk memasukinya. Dengan sedikit cuek saya meminta izin untuk mengambil gambar dari dalam gerbang dan tadinya saya ingin melanjutkan nyelonong masuk, namun saya batalkan karena saya harus segera beranjak menuju The Marble Temple sebelum tutup.

Wat Benchamabhopit atau The Marble Temple


Cukup jauh juga saya menyusuri jalanan Ayuttahaya Road dari Throne Hall menuju The Marble Temple ini. Terletak persis di pinggir sungai tidak jauh dari Chitralada Villa. The Marble Temple tidak lah seramai Wat Pho, Wat Arun apalagi Grand Palace, padahal menurut berbagai tulisan di internet, temple ini merupakan salah satu temple tercantik di dunia dengan berlapiskan perunggu, makanya julukannya pun "The Marble Temple".


Saya kurang tahu berapa sebetulnya tiket masuk ke tempat ini, karena saya bersama seorang bule perempuan langsung masuk saja ke area temple ini dan langsung beraksi mengambil gambar jeprat jepret.

Terdapat sebuah parit kecil dengan jembatan-jembatan berwarna merah serta air mancur di dalamnya. Sempatkan meluruskan kaki di kursi-kursi pinggir sungai ini.

Di dalam ruangan ini terdapat patung budha yang terbuat dari perunggu dengan karpet merah yang sangat nyaman buat duduk-duduk melepaskan lelah. Sempatkan juga berkeliling-keliling seputaran area wat ini yang lagi-lagi berarsitek khas Thailand dengan hiasan-hiasan disetiap sudut dan lengkungan-lengkungan di ujung-ujung atapnya.

Sekilas memang sama saja dengan wat-wat lainnya, namun konon katanya terbuat dari perunggu, namun saya tidak dapat membedakannya karena menurut saya mah sama saja seperti yang ada di Grand Palace ataupun wat-wat yang lainnya.

Hal Penting
- Vimanmek Mansion area ini sangat luas dan penuh pepohonan yang rindang serta juga terdapat beberapa cafe untuk sekedar melepas lelah sambil minum teh

- Tidak dipekenanan membawa kamera dan Handphone masuk ke area Vimanmek Mansion, namun pengunjung diperbolehkan memotret gedung ini setelah kunjungan selesai

- Sepatu dan sendal juga harus dilepaskan di sebuah ruangan khusus penitipan di bagian bawah ruangan Vimanmek

- Terdapat tuk-tuk yang siap mengantarkan Anda ke berbagai tujuan selanjutnya di depan The Marble Temple, tapi pastikan bahwa Anda adalah jago tawar menawar.

- Jangan menggunakan istilah-istilah bahasa english seperti Vimanmek Mansion atau Marble Temple kepada warga lokal, karena mereka tidak mengenal istilah tersebut

0 comments:

Post a Comment