Taj Mahal yang Aneh

Kurang lebih satu setengah bulan sebelum keberangkatan, seorang teman dari Medan yang sejatinya akan menjadi partner backpacking selama 12 hari ke India mengabarkan bahwa beberapa rute Air Asia X di suspensed di antaranya Paris, London, Mumbai dan New Delhi.

Tiket ditangan saya adalah Jakarta-Kuala Lumpur-Mumbai-Colcatta-Kuala Lumpur-Jakarta seharga IDR 750.000. Mumbai termasuk salah satu yang di suspensed. Saya mulai panic karena dengan rute awal Jakarta-Kuala Lumpur-Mumbai-Pushkar-Jaipur-New Delhi-Agra-Varanasi-Colcatta-Kuala Lumpur-Jakarta, praktis saya harus merubah Kuala Lumpur-Mumbai dengan adanya suspensed .

Suspensed ini berakibat perombakan rute menyesuaikan dengan rute baru yang akan saya ambil, dan pilihan yang paling memungkinkan adalah memutar rute dengan di mulai  dari Colcatta dan diakhiri dengan Colcatta kembali. Jadi bolak-balik tidak efisien dari sisi waktu dan materi. Pilihan lain adalah terbang menuju kota-kota nun jauh di India Selatan seperti Kochi, Bangalore, Chenai...ini lebih tidak memungkinkan!

Beruntungnya saya belum booking penginapan, kereta dan flight domestic yang rencananya akan saya kombinasikan selama di India. Jadi saya masih bisa dengan leluasa menentukan reroute yang paling efisien. Pikir punya pikir, daripada ganti destinasi harus memutar tujuan, saya putuskan dialihkan dengan pesawat lain dengan tujuan tetap Kuala Lumpur-Mumbai meskipun jika nanti terdapat biaya tambahan.

Tidak lama email saya dibalas dari Air Asia X Kuala Lumpur dan menyatakan bahwa permintaan pengalihan pesawat saya diterima berikut informasi jadwal penerbangan dari Malaysian Airlines yang dapat saya pilih dan free of charge. Holysh*t, hampir saya tidak percaya membaca email tersebut, gratis, bisa pilih jam, bisa ubah tanggal berikut tanggal penerbangan sebelumnya (berarti JKT-KL, namun yang ini tetap Air Asia), hidup memang tak bisa ditebak.

Taj Mahal, yang menurut legenda yang beredar adalah sebuah mahakarya bangunan tanda cinta abadi Shah Jehan kepada isteri nya Mumtaz Mahal akan segera saya injak. Akhir nya saya dapat melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana megahnya Taj Mahal dan praktis cicilan melihat 7 keajaiban dunia baru bisa saya kurangi 1 (Borobudur tidak saya masukkan).

Taj Mahal yang saya lihat di gambar-gambar tidak se nyata yang nampak persis di depan muka saya. Ini bangunan apaan ya, tidak ada kemiripan identik sedikitpun dengan Taj Mahal yang terkenal itu.  Saya pasti salah tempat, tapi tempat apa ini, di mana saya. Kok, tidak ada seorangpun di sini!.

Saya berputar-putar gak jelas, panik dan bingung kemana harus bertanya. Tiba-tiba saya telah berada di pinggir sebuah jurang dengan pemandangan hijau membentang luas. Wah...apalagi ini!!. Di tengah kebingungan yang tak bisa terjawab, tiba-tiba saya tersentak kaget setengah mati. Ada suara yang sepertinya sangat saya kenal, yah, betul...saya kenal dengan suara itu.

Dan suara itu adalah bunyi alarm handphone saya menandakan saya harus bangun pagi untuk berangkat ke kantor. 

India dan Taj Mahal memang masih sebatas mimpi karena 2 hari setelah menerima email konfirmasi persetujuan dari Air Asia, saya memutuskan untuk refund tiket dan tidak jadi terbang ke India dikarenakan saya baru menandatangani surat perjanjian kerja di perusahaan baru.  Siyalnya saya harus mulai masuk tepat seminggu sebelum jadwal saya backpacking ke India. Kesempatan tidak datang dua kali, namun saya percaya, suatu saat nanti, saya benar-benar bisa mengurangi cicilan 7 keajaiban dunia milik saya.


HAPPY TRAVELING

- Jika mengalami suspensed pesawat, reroute lah dengan sebaik-baiknya, manfaatkan untuk merubah tanggal ataupun jam terbang se flexible mungkin
- Air Asia sudah menghapus rute ke Mumbai dan New Delhi sampai dengan saya menulis ini

0 comments:

Post a Comment